Zenui Indonesia

3 Langkah Penting dalam Membangun Batasan Sehat Tanpa Merasa Egois!

membangun batasan

3 Langkah Penting dalam Membangun Batasan Sehat Tanpa Merasa Egois! – Membangun batasan atau boundaries dalam sebuah hubungan sosial merupakan hal yang wajar, karena itu semua demi kenyamanan diri kalian. Disaat diri kalian mempunyai sebuah batasan atau boundaries, maka kalian pun akan lebih mencintai diri sendiri, mengurangi stress hadir dalam diri, serta pastinya dapat membentuk hubungan yang sehat. Jadi, ketika kalian membangun sebuah batasan, tidak perlu kalian merasa bahwa diri kalian “egois”, karena ini semua demi kenyamanan diri kalian.

Baca juga: Peran Self-Compassion dalam Mengatasi Rasa Gagal

Kalian tidak dituntut untuk selalu mengikuti orang lain, kalian tidak dituntut selalu mengiyakan kemauan orang lain, kalian pun berhak didengar dan mempunyai sebuah batasan. Tetapi harus selalu ingat ya bahwa batasan yang kalian buat ialah batasan yang sehat. Membangun batasan sehat tanpa merasa egois, ada langkah-langkahnya loh teman-teman. So, mari disimak 3 langkah penting dalam membangun batasan sehat tanpa merasa egois.

3 Langkah Penting dalam Membangun Batasan Sehat Tanpa Merasa Egois!

Pertama, Komunikasikan Batasan Anda

Ketika kalian ingin membangun sebuah batasan yang sehat tanpa merasa egois, hal yang paling utama kalian lakukan ialah komunikasikan batasan kalian. Jelaskan dengan baik-baik batasan kalian kepada diri sendiri dan orang lain, contohnya ketika bertemu teman kalian tidak suka diajak bersalaman, kalian tidak suka berpeluk-pelukan, kalian tidak suka diajak bermain ke tempat yang terlalu jauh dan ramai. Itu semua bisa kalian jelaskan baik-baik dan pelan-pelan kepada orang lain, teman atau sahabat kalian.

Jelaskan pula alasan dan harapan kalian mengapa membangun batasan tersebut, contohnya ketika bertemu teman, kalian tidak suka diajak bersalaman dan tidak suka berpeluk-pelukan karena ingin menerapkan menjaga diri dari bersentuhan dengan lawan jenis. Lalu kalian tidak suka diajak bepergian terlalu jauh dan ramai karena mematuhi aturan orang tua, tidak mau membuat khawatir orang tua. Ketika kalian dapat menjelaskan alasan dan harapan batasan kalian kepada orang lain, tentu orang lain tersebut pun akan menerima dan memahaminya.

Kedua, Hindari Permintaan Maaf yang Berlebihan

Pada saat kalian sudah membangun atau membuat sebuah batasan boundaries, maka janganlah kalian sesali. Tidak ada alasan untuk kalian menyesali hal yang telah kalian putuskan tersebut, karena dengan membuat batasan tersebut berarti kalian telah menjaga diri kalian dengan sangat baik. Janganlah kalian meminta maaf kepada orang lain atas batasan yang kalian buat, karena ketika kalian meminta maaf yang berlebih karena telah membuat batasan, itu semua tidak akan mengubah cara orang lain dalam menanggapi batasan atau boundaries yang telah kalian buat. Jadi, tidak perlu merasa bersalah dan tidak perlu meminta maaf berlebihan ya! Membangun boundaries adalah hak kalian!

Baca juga: 3 Hal Penting untuk Menemukan Kebahagiaan Diri Sendiri

Ketiga, Belajar untuk Mengatakan “Tidak”

Ketika di dalam lingkungan kalian, kalian merasa ada hal atau budaya pertemanan kalian kalian yang sudah berada di luar boundaries diri kalian sendiri, mari beranikan diri untuk mengatakan “tidak”. Pelan-pelan belajar untuk memberanikan diri menolak hal-hal yang memang tidak sejalan dengan diri kalian, untuk hal-hal yang memang membuat diri kalian tidak aman dan nyaman, untuk hal-hal yang membuat diri kalian merasa tidak bahagia. Kalian bertanggung jawab atas diri kalian sendiri, jadi perlahan beranikan diri mengatakan tidak untuk hal-hal yang sudah keluar dari boundaries diri sendiri. Kalian tidak perlu memikirkan hal-hal ini: “Apa batasan itu akan melukai perasaan orang lain ya? Apa batasannya terlalu kelewatan ya? Apa tidak terlalu lebay ya kalau Aku begitu?”, karena ketika orang lain tersebut mengerti akan sebuah boundaries, memahami bahwa setiap orang mempunyai hak-hak dalam menjaga dirinya sendiri, memahami bahwa orang lain berhak memilih kenyamananya masinng-masing, maka orang lain tersebut punakan menerima dengan baik boundaries yang kalian buat. So, jangan pernah takut untuk mengatakan “tidak”!    

Teman-teman, 3 point di atas merupakan ketiga langkah-langkah penting yang dapat kalian terapkan ketika kalian ingin membangun sebuah batasan sehat tanpa merasa egois. Ingat ya, kalian berhak menjaga diri kalian baik-baik. Jadi jangan pernah takut untuk membangun sebuah batasan atau boundaries. Semoga bermanfaat ya!

Scroll to Top