Mengapa Introvert Sering Disalahpahami? Mitos vs Fakta – Introvert merupakan salah satu macam kepribadian seseorang. Jika kalian seseorang yang introvert, banyak yang mengatakan bahwa kalian memiliki jiwa yang lebih tertutup dibanding seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert. Kalian lebih senang menyendiri dan jauh dari keramaian. Pada tulisan atau artikel sebelumnya, sempat dibahas terkait ekstrovert, introvert dan ambivert loh teman-teman, jadi bisa kalian kepoin dan dibaca ya~
Pada tulisan kali ini akan membahas terkait mitos dan fakta dari kepribadian introvert. Kepribadian introvert sering kali disalahpahami karena banyak sekali orang yang kurang mengerti dan salah mengartikan sebuah “kepribadian introvert”. Jadi, supaya tidak salah paham lagi, mari kita simak sedikit penjelasan terkait mitos dan fakta kepribadian introvert berikut.
Seseorang yang Introvert Tidak Suka Bersosialisasi, Mitos atau Fakta?
Teman-teman, pernyataan di atas tentu merupakan pernyataan mitos. Seseorang introvert memang lebih suka menyendiri, tetapi bukan berarti mereka tidak suka bersosialisasi ya teman-teman. Faktanya memang seseorang yang memiliki kepribadian introvert adalah seseorang yang cenderung lebih berfokus terhadap pikiran dan perasaan mereka sendiri, tetapi mereka pun suka bersosialisasi.
Baca juga: 3 Langkah Penting dalam Membangun Batasan Sehat Tanpa Merasa Egois!
Seseorang dengan kepribadian introvert biasanya lebih mementingkan kualitas hubungan, jadi mereka hanya dekat dengan beberapa orang saja atau tidak dengan banyak orang, mereka pun bercerita hanya kepada orang yang mereka percayai. Berbeda dengan seseorang dengan kepribadian ekstrovert yang memiliki ruang lingkup pertemanan yang sangat luas dan bisa dekat dengan siapa saja. Jadi, pernyataan bahwa “Seseorang yang Introvert Tidak Suka Bersosialisasi” itu mitos ya teman-teman.
Seseorang yang Introvert Pasti Tidak Bahagia, Mitos atau Fakta?
Kebahagiaan seseorang tidak bisa diukur dari kepribadiannya ya teman-teman. Banyak yang mengatakan bahwa seseorang dengan kepribadian introvert pasti tidak bahagia karena tidak memiliki banyak teman, suka menyendiri dan seringkali menjauhi keramaian. Pernyataan yang mengatakan hal tersebut tentu mitos ya teman-teman~
Faktanya ialah seseorang yang introvert pasti tetap bisa bahagia, mereka memang sangat nyaman dengan kesendirian, energi mereka akan terisi saat sendiri atau saat berada di lingkungan yang tenang dan jauh dari keramaian. Seseorang introvert lebih senang mengekspresikan dirinya melalui sebuah karya, baik karya seni, menulis atau aktivitas kreatif lainnya. Jadi, ketika seseorang lebih senang menyendiri, bukan berarti mereka tidak bahagia ya!!!
Seseorang yang Introvert Berisiko Mengalami Gangguan Mental, Mitos atau Fakta?
Faktanya seseroang introvert ialah seseorang yang sangat berhati-hati, mereka cenderung memikirkan berbagai hal dengan sangat mendalam sebelum bertindak. Mereka memiliki pemahaman yang dalam tentang dirinya sendiri dan dunia atau lingkungan di sekitar mereka. Seringkali juga mereka memendam perasaan negatif untuk dirinya sendiri, mereka lebih memilih untuk menyendiri dan introspeksi diri sendiri dalam keadaan tenang dan nyaman.
Pernyataan yang mengatakan “Seseorang yang Introvert Berisiko Mengalami Gangguan Mental’ tentu mitos. Risiko Gangguan mental tidak bisa diukur karena kepribadian seseorang, tidak bisa diukur hanya karena seseorang itu suka menyendiri ya teman-teman hehe~. Gangguan mental itu bisa terjadi karena tingkat stress yang tinggi, gaya hidup, trauma psikologis, dan masih banyak faktor lainnya. Jadi, ketika ada teman kalian yang berkepribadian introvert, jangan kalian kira ia mengalami gangguan mental ya!!!
Teman-teman, di atas merupakan penjelasan singkat terkait mitos dan fakta dari kepribadian introvert. Semoga tidak ada lagi kesalah pahaman terkait kepribadian introvert tersebut. Setiap kepribadian seseorang tentunya mempunyai plus dan min nya masing-masing, baik kepribadian introvert maupun kepribadian ekstrovert. Penjelasan di atas, semoga bermanfaat ya 😉